Aktifkan javascript dibrowser anda karena ada pesan penting dari pemilik blog ini... ~Welcome To Oke Bowo~: Mei 2012 -->

Laman

22 Mei, 2012

31 Cara Berdoa Bagi Anak-Anak di Seluruh Dunia

Inilah 31 cara berdoa bagi anak di seluruh dunia, menjangkau jutaan anak-anak.
  1. RASA DISAMBUT DAN DIKASIHI (Matius 19:14, 18:5) – Tuhan Yesus, biarlah semua orang menyambut anak-anak dalam namaMu.
  2. MENDENGAR KABAR BAIK (Roma 10:13-14) – Juru Selamat, utuslah orang untuk membagi kabar baik tentang Kristus kepada anak-anak.
  3. DIDIKAN TAKUT AKAN TUHAN (Amsal 22:6, Neh. 8:8) – Tuhan, sediakan guru-guru yang mengajarkan FirmanMu kepada anak-anak
  4. KENYAMANAN DAN KEPEDULIAN BAGI ANAK JALANAN (Rat. 2:11) – Kemurahan Tuhan, selamatkan mereka dan jadilah tempat berlindung mereka.
  5. BERBUAHLAH DALAM HIDUP MEREKA (Yoh. 15:8, Gal 5:22-23) – Roh Tuhan, biarlah anak-anak dapat berbuah dan membawa kemuliaanMu.
  6. PERCAYA PADA ALLAH DENGAN SEGENAP HATI (Filipi 4:7) – Damai sejahteraNya menjaga hati dan pikiran anak-anak.
  7. KESEHATAN DAN KEKUATAN (Lukas 2:52) – Tuhan menolong tumbuh kembang anak dalam segala cara.
  8. ANAK-ANAK DENGAN KEBUTUHAN KHUSUS (Matius 25:40) – Tuhan Yesus, berikan kasih dan hikmat melayani anak-anak tersebut.
  9. KASIH UNTUK FIRMANNYA (Mazmur 119:18, 105) – Pengenalan akan Allah , membuka mata anak-anak untuk melihat betapa dahsyatnya Ia dan FirmanNya menerangi jalan mereka.
  10. PENGHARAPAN DAN PERLINDUNGAN BAGI PENGUNGSI (Mazmur 32:7) – Allah tempat berlindungyang memberi kenyamanan dan perlindungan bagi anak-anak dan keluarganya.
  11. MENEMUKAN DAN BERTUMBUH DALAM KARUNIA ROHANI MEREKA (1 Petrus 4:10) – Tuhan memberikan kemampuan rohani pada anak-anak untuk melayani anak-anak lainnya.
  12. KEMERDEKAAN DARI PRASANGKA ANTAR SUKU (Galatia 3:28) – Tuhan segala bangsa, berikan anak-anak untuk mengasihi tanpa membedakan suku.
  13. MEMBERI DAN MENERIMA KEBAIKAN (Efesus 4:32) – Tuhan yang murah hati, tolong anak-anak untuk mengetahui belas kasihan, pengampunanMu dan membagikannya kepada yang lain.
  14. KELUARGA ASUH (Maz. 68:6, Ef. 6:4) – Bapa yang mengasihi, tempatkanlah mereka dalam keluarga yang penuh kasih.
  15. KESEMPATAN UNTUK PENDIDIKAN (Amsal 9:9) – Tuhan yang bijaksana, berikan anak-anak untuk mendapatkan pendidikan.
  16. BELAJAR UNTUK MENGASIHI YANG LAIN (Yoh. 13:34) – Terima kasih Tuhan untuk kasihMu.  Tolonglah mereka untuk mengasihi satu sama lain.
  17. PEMERINTAH YANG BAIK (Amsal 13:34) – Tuhan yang adil, tuntunlah para pemimpin pemerintahan melaksanakan hukum yang melindungi anak-anak.
  18. KEBEBASAN DARI KEMISKINAN (Yesaya 61:1-3) – Bapa, tunjukkan kemurahanMu kepada anak-anak yang hidup dalam kemiskinan, penuhi kebutuhan mereka.
  19. KEBERANIAN UNTUK MENGHADAPI KETAKUTAN (Yosua 1:9) – Tuhan kekuatanku, yakinkan anak-anak, Engkau selalu beserta, melindungi dan memberi kekuatan.
  20. SUKACITA DAN KEBAHAGIAAN (Zef 3:17, Neh 8:10) – Bapa, penuhilah mereka dengan sukacitaMu yang menjadi kekuatan mereka.
  21. LEBIH BANYAK PEKERJA BAGI ANAK-ANAK (Lukas 10:2) – Tuhan yang empunya tuaian, kirimkanlah pekerja-pekerja yang menjangkau anak-anak yang belum mendengar kabar baik tentang Tuhan.
  22. SEJUMLAH ORANG-ORANG DEWASA DAN KELUARGA (Mazmur 78:4) – Tuhan, wahyukan kepada orang-orang dewasa mengenai kebenaranMu tentang generasi anak-anak (generasi berikutnya).
  23. TEMPAT BERTUMBUHNYA IMAN (Ibrani 10:24-25) – Gembala yang baik, pimpinlah anak-anak ke kelompok orang percaya yang akan mengarahkan mereka kepada kasih dan perbuatan baik.
  24. PENJANGKAUAN KELUARGA (1 Timotius 2:4) – Tuhan yang berkuasa, kerinduanMu agar semua orang mengenalMu.  Bekerjalah melalui anak-anak untuk menjangkau keluarga yang belum percaya.
  25. BERTUMBUH MENJADI SERUPA YESUS (1 Timotius 4:12) – Roh Kudus, bekerjalah sehingga kehidupan anak-anak menjadi contoh bagi anak lain, dalam perkataan, perbuatan, kasih, iman dan kemurnian hati.
  26. DAMAI DI TENGAH-TENGAH PERANG DAN KEKERASAN (Mikha 5:4-5) – Raja Damai, berikanlah damaiMu pada anak-anak yang ada dalam situasi perang dan penuh kekerasan.
  27. BELAJAR SEPENUHNYA DARI KASIH TUHAN (Markus 12:30) – Tuhan yang penuh kasih, biarlah setiap anak bertumbuh dalam hal mengasihiMu dengan sepenuh hati, jiwa, pikiran  dan kekuatan.
  28. TEMPAT BAGI ANAK YATIM (Yohanes 1:27) – Bapa bagi yang kehilangan bapa, kirimkanlah keluarga-keluarga dan pekerja-pekerja yang mengasihi dan memperhatikan anak-anak yatim.
  29. KEPERCAYAAN PADA TUHAN (Mazmur 71:5) – Tuhan yang setia, nyatakan dan tunjukkan pada anak-anak bahwa mereka dapat mempercayaiMu, mengharapkanMu dalam segala hal.
  30. HATI BAGI DUNIA (Mazmur 96:3) – Tuhan yang mulia, perlihatkanlah pada semua anak-anak mengenai hatiMu yang mengasihi semua manusia di semua bangsa.
  31. HARAPAN UNTUK MASA DEPAN (Yeremia 29:11) – Tuhan, aku tahu Engkau mempunyai rencana yang baik untuk kehidupan anak-anakMu, masa depan yang cemerlang dan penuh harapan.
    Sumber http://anakbersinar.com

Menertibkan Anak Di Sekolah Minggu

Jika melayani anak di sekolah minggu, bagaimana cara menertibkan anak yang bertingkah tak terkendali? Pertanyaan tersebut sering muncul diantara pelayan anak.  Hal ini justru seharusnya membuat kita berpikir apakah perlu kita menghabiskan waktu dan energi untuk berurusan dengan masalah ketertiban anak, jika kita memiliki jadwal yang padat dengan kegiatan yang menarik dan menyenangkan, yang membuat anak-anak tak punya waktu untuk bertingkah.
Terlepas dari evaluasi, berikut ini beberapa trik agar mendapatkan perhatian dari anak-anak ketika di sekolah minggu (Catatan: metode ini tidak dipergunakan selama pelajaran Alkitab - hanya selama lagu & games):
Bola mata - Anak-anak dilatih untuk perhatian ketika pelayan anak berteriak "bola!".  Mereka membalas dengan berkata "Klik!", langsung diam dan melihat langsung pada bola mata kita.Kami mungkin menggunakan metode ini 3-6 kali per minggu.  Metode ini akan kehilangan efektivitasnya jika digunakan berlebihan.
Bel Sepeda - Ketika tingkat kebisingan terlalu tinggi, bunyikan bel sepeda.  Setiap orang harus diam segera, dan anak pertama yang dengan cepat berdiri dengan diam akan mendapat hadiah kecil.  Hal ini akan mendapatkan perhatian mereka.
Bola Ceria – Dibutuhkan sebuah bola, sebaiknya berwarna cerah seukuran bola bisbol. Ketika bola dilemparkan ke udara anak-anak boleh berteriak gembira. Namun, ketika bola kembali ke tangan  maka anak-anak harus langsung diam.  Pada saat anak-anak sudah terlalu ramai mulai tak terkendali pada saat sekolah minggu, lemparkanlah bola ceria.
Bola Amin – Variasi lain dari Bola Ceria, yaitu melemparkan bola Anda ke udara dan mengajak anak-anak untuk mengatakan, "Amin!" ketika bola tersebut kembali ke tangan Anda.
Hitung Mundur- Mulai menghitung mundur dari 5, setiap menyebutkan angka satu demi satu semakin pelan sampai pada angka 1 nyaris berbisik. Pada saat itu, anak-anak diharapkan sangat tenang hingga bisa mendengar pena yang dijatuhkan.  Tepat saat selesai menghitung mundur, maka pena dijatuhkan.
Kotak Ceria - Metode ini mirip dengan Bola Ceria, bedanya yang dibutuhkan kotak kayu yang dicat warna-warna cerah.  Setiap kali kotak itu diambil dan dibuka, maka anak-anak bisa berteriak dan bersorak, tetapi segera setelah Anda menutup kotak... langsung diam. 
Perlu dijelaskan disini bahwa pelayan anak yang berteriak, menjerit, mengancam bahkan menggerutu tidak akan berhasil dalam urusan menertibkan anak.  Mencoba untuk membuat anak-anak merasa bersalah karena tidak mendengarkan pelayan meskipun  pelayan sudah mengorbankan sepanjang minggu bekerja keras untuk mempersiapkan pelajaran bagi mereka, tak akan pernah berhasil.
Metode tersebut di atas adalah untuk mendapatkan perhatian anak-anak setiap kali tingkat kebisingan mereka mulai hampir di luar kendali. Pelayan juga perlu belajar untuk memiliki sedikit toleransi untuk kondisi di luar kontrol.
Pelayan sekolah minggu tidak perlu merasa terlalu khawatir berurusan dengan ketertiban anak-anak di sekolah minggu jika pelayan tetap menjalankan jadwalnya dan tetap menjaga semuanya super menyenangkan.  Anak-anak sekolah minggu akhirnya akan sangat menghargai pelayanan sekolah minggu ketika mereka merasa yakin bahwa pelayan sekolah minggu mengasihi mereka. 
Namun jika pelayan sekolah minggu memiliki masalah serius mengenai ketertiban anak sekolah minggu atau anak yang bermasalah, berikut ini beberapa pedoman yang harus diperhatikan:
Jangan pernah memukul, menyentak, mencubit, menyentil atau secara fisik menangani anak dalam pelayanan Anda. Jangan pernah!   Sangat tidak bijaksana mendisiplinkan anak-anak saat mereka nakal dengan cara demikian. (lih. Artikel: Memukul Anak, Apa Akibatnya?)
Jangan takut untuk meminta orang tua ikut serta dalam menertibkan anaknya dalam pelayanan anda, jika anak tersebut benar-benar susah diatur dan bermasalah.  Namun ingat, jangan pernah ada ancaman.  Setiap kata yang keluar dari mulut pelayan anak berarti urusan yang sangat serius di hadapan Tuhan selama waktu sekolah minggu.
Jika memiliki ‘anak bermasalah’ yang benar-benar memerlukan usaha lebih, pastikan untuk mengenali dan memperhatikannya.  Jaga benar agar dia tidak berkecil hati.  Jangan permalukan dia dengan menegur perilakunya yang salah tetapi sebaliknya justru berikan pujian untuk perilakunya yang baik di depan umum.  Jika upayanya benar-benar luar biasa, pilih dia sebagai kontestan untuk permainan Penghargaan Perilaku.
Jangan pernah mengabaikan kemungkinan bahwa Anda mungkin berurusan dengan jiwa yang hilang yang membutuhkan Kristus. Luangkan waktu setelah kelas berbicara dengannya. Bersiaplah untuk berbagi Firman Tuhan dan menawarkan bantuan rohani.

Mengajar Tentang Mengasihi Sesama Di Sekolah Minggu

Kasih adalah karakteristik Kristen sejati yang paling nyata terlihat. Fokus pada kebutuhan orang lain dapat membuat perbedaan besar dalam mengembangkan karakteristik ini. 

Anak balita yang mulai beranjak besar secara normal fokusnya tidak lagi pada diri sendiri.  Tapi mereka mulai melihat orang lain di sekitarnya.  Hal ini akan terlihat pula dalam pola permainan yang mereka lakukan.  Sementara hal yang terpenting bagi pendidik atau orang tua adalah bagaimana mengajarkan mereka agar tidak memilih-milih teman atau bahkan mengucilkan seseorang.  Hal ini berkaitan pula dengan hal berbagi. 
Kita dapat mulai berbicara kepada anak balita yang sedang berpindah fokusnya tersebut tentang peduli pada orang lain. Kita bisa menggunakan cerita alkitab untuk menggambarkan pentingnya melayani orang lain.  Kisah orang Samaria yang baik hati bisa menjadi contoh yang sangat baik bagi anak-anak.  Selanjutnya kita dapat memperluas pembicaraan ke orang-orang di sekitar mereka.  Melayani dan mengasihi dengan sesama kita akan membawa banyak berkat.
Di sekolah minggu beberapa hal yang dapat kita lakukan sebagai pelayan agar anak bisa memahami tentang bagaimana mengasihi sesama.
  1. Teladan kasih kita; memang teladan adalah cara terbaik untuk mengajar anak.  Sebab mereka anak-anak dapat melihat langsung kesaksian hidup kita sehingga mereka pun juga bisa memberikan kesaksian hidupnya.  Teladan kita di lingkungan sekitar kita akan melakukan lebih daripada cerita atau pengajaran yang kita katakan kepada anak-anak.  Sebagai pelayan anak, tunjukkan perilaku penuh kasih kepada anak, luangkan waktu bersama mereka dan mendengarkan mereka.  Tunjukkan ketulusan memberikan pertolongan bagi orang-orang yang membutuhkan di sekitar kita.  Jika kehidupan kita mencerminkan hidup yang melayani, maka anak-anak yang kita didik pun akan mengikuti kita. 
  2. Libatkan para orang tua anak sebagai orang-orang terdekat serta yang membawa pengaruh terbesar bagi anak-anaknya.  Mintalah orang tua memberikan kesaksian pada anak-anak dalam menunjukkan cinta kepada keluarga.  Minta orang tua untuk menjadi saksi bagi anak-anaknya seorang yang pemaaf, mau membantu dan peduli pada orang lain.
  3. Libatkan anak-anak dalam melakukan perbuatan nyata dalam membantu orang lain.  Mungkin dengan mengunjungi panti jompo dan mengajak mereka untuk melakukan hal-hal simpel membantu warga senior.  Atau bisa juga dengan mengajak menyisihkan uang untuk membeli mainan/buku baru ataupun memilah mainan/buku lama mereka dan disumbangkan ke panti asuhan atau rumah singgah.
  4. Bacakan cerita-cerita yang memberikan contoh saling mengasihi.  Upayakan agar cerita tidak satu arah, tapi biarkan anak-anak dapat membicarakan apa yang dilakukan si tokoh cerita.  Lalu mintalah anak-anak untuk membicarakan hal-hal apa yang bisa mereka lakukan untuk menunjukkan kasih kepada orang lain.

    Sumber http://anakbersinar.com

Menghadapi Anak Yang Sulit Didekati Di Sekolah Minggu

Bagaimana Menghadapi Anak Yang Sulit Didekati Di Sekolah Minggu

Sebagai pelayan anak, tentu saja kita sangat mencintai anak-anak.  Bahkan seringkali merasa tak ingin melepaskan pelukan mereka dan ingin selalu dekat dengan mereka.  Tuhan telah memberkati kita dengan kemampuan untuk mencintai dan menerima anak-anak, serta melihat mereka sebagaimana mereka di mata Tuhan.
Namun bagaimana dengan anak-anak yang malah tak mau mendapatkan perhatian dari kita. Di sebuah sekolah minggu, mungkin ada beberapa anak yang malah menutup dirinya, bahkan sulit untuk dijangkau.  Tak ada pelukan yang dapat diberikan karena seperti ada jarak ketidakpercayaan.  Namun sebagaimana Tuhan adalah Gembala yang baik, sebagai pelayan anak sebaiknya kita tetap mendekati mereka karena mereka layaknya seperti domba yang hilang perlu dibawa ke dalam kawanan.
Untuk menjangkau anak-anak yang sulit didekati memang membutuhkan kesabaran dan tekad suci. Tapi kita harus melakukannya. Miliki hati pelayan, maka hal itu akan berhasil.
Jadi bagaimana kita memulai untuk melakukannya?  Langkah-langkah ini dapat membantu kita dalam melayani anak-anak tersebut.  Namun perlu diketahui, bahwa langkah-langkah ini bukanlah langkah baku dan tidak ada timeline-nya.  Setiap anak itu berbeda.  Kita dapat mengulang langkah-langkah dalam waktu yang lama.
1. Layani dulu diri sendiri.  Ingatkan diri kita bahwa kita bukanlah pribadi yang ditolak. Ini bukan tentang kita-ini adalah perang merebut jiwa yang berharga. Sikap menyendiri sebenarnya merupakan bukti dari sebuah perjuangan untuk mengatasi masalah.
2. Fokus pada Yesus.  Ajarkan tentang Dia, ceritakan tentang Dia.  Firman-Nya jelas, dapat menjadi keajaiban bagi yang mendengarkannya.
3. Berdoalah secara pribadi untuk anak-anak itu. Bawa mereka di hadapan Tuhan setiap hari.  Mintalah hikmat dan wawasan tentang menjangkau mereka.
4. Tugaskan seseorang.  Anak-anak yang telah disakiti oleh orang dewasa atau anak yang sangat pemalu mungkin tidak tumbuh menjadi pribadi yang hangat. Perlu seseorang yang hampir sebaya dengan anak tersebut untuk berteman dengannya.  Seorang remaja mungkin lebih cocok untuk mendekati anak yang sulit.
5. Hadapi kemarahan dengan cinta.  Anak-anak yang sulit dijangkau mungkin akan menunjukkan kemarahan.  Setiap tindakan yang tak terduga dan juga kemarahan harus dihadapi  dengan cinta.  Cinta menenangkan, cinta menyembuhkan.
6. Menghormati batas-batas anak.  Jangan sentuh, jika ia tak ingin disentuh. Jika ia enggan untuk dipeluk, hormati kemauannya.  Tidak semua orang senang dipeluk. (memang menyedihkan).
7. Tunggu kesempatan. Ketika Kristus terlibat, maka keajaiban akan terjadi! Bersiaplah untuk kesempatan tersebut. Jangan heran jika anak yang sulit dijangkau itu akhirnya mengaku pada Anda atau meminta Anda untuk berdoa.  Segeralah tanggapi mereka dan jangan membuat mereka menunggu. Kita mungkin tidak akan mendapatkan kesempatan lain.
8. Berikan perhatian khusus.  Bisa dengan melakukan kunjungan ke rumah mereka di luar jam sekolah minggu, yang bisa membawa keakraban di luar sekolah minggu.
9. Jadilah tulus. Anak-anak bisa melihat kepalsuan dengan mudah.  Selalulah berlaku jujur.
10. Jangan membuat janji yang tak bisa ditepati.  Cara tercepat untuk menggagalkan semua kerja keras kita adalah mengingkari janji.  Bagi anak yang sulit dijangkau, janji merupakan "bukti" bahwa kita tidak benar-benar peduli.  Hati-hati pada hal-hal yang dijanjikan.
Anak-anak  sulit dijangkau membutuhkan kita, pelayan anak.  Dengan memahami mereka maka kita akan dapat membawanya kepada salib.

Sumber: Children Ministry http://anakbersinar.com